“Kalau tanaman ini tidak ada hama hewan karena di sepanjang batang pohon dan daunnya ada bulu-bulu tajam pelindung serangga. Sehingga perawatannya hanya menyemprot cairan pengusir jamur,” kata Budi yang juga sebagai Koordinator SDM di PLUT-UMKM Kabupaten Semarang tersebut.
Baca juga: Labu hingga Wortel, Ini 10 Macam Sayur Tinggi Serat yang Sehat dan Cocok untuk Diet
Baca juga: Kunjungi Green House Melon Premium, Ketua DPRD Jepara Dorong Petani Milenial Terus Berinovasi
Setelah dipanen, lanjut dia, buah itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk diolah atau diproduksi sebagai makanan kecil dan lain-lain.
Dia juga menggandeng warga baik petani, pelaku UMKM, serta siapapun yang tertarik untuk membudidayakan buah labu tersebut.
Dia mengajak lebih banyak warga untuk menanam labu tersebut lantaran kondisi iklim serta tanah di sana yang terbilang cocok.
Untuk hilirnya, dia juga ingin bekerjasama dengan para pelaku UMKM untuk menambah nilai labu dengan memproduksi macam-macam makanan berbahan labu tersebut dengan kemasan.
“Jadi saya juga ingin mengedukasi warga, salah satu caranya lewat workshop yang akan kami selenggarakan 2 September 2023 di Farm House ini. Warga bisa melihat langsung seperti apa dan tertarik untuk membudidayakannya. Nanti setelah diadopsi, hasil panen warga bisa kami beli semua baik dari dari grade A, B maupun yang lainnya,” ajak Budi. (*)