TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan saat musim kemarau berkepanjangan seperti saat ini. .

Melonjaknya harga beras rupanya juga terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap, salah satunya di Pasar Majenang.

Di pasar Majenang, per hari ini Senin (4/9) harga beras tembus Rp13 ribu per kilogram untuk beras dengan kategori premium.

Sementara untuk beras dengan kategori medium di banderol dengan harga Rp11.500.

Kepala UPTD Pasar Majenang Taswa menyebut, kenaikan harga beras di Pasar Majenang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.

Meski begitu menurut Taswa kenaikan harga beras di Pasar Majenang masih stabil, yakni naik berangsur Rp 500 - Rp 1000 perkilonya.

Bahkan kata dia, dalam empat hari terakhir harga beras cenderung tetap atau tidak mengalami kenaikan.

"Kalau hari ini sih ya masih stabil, kenaikan paling Rp500-Rp1000 per kilogramnya. Empat hari kebelakang malah harganya tetap," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Baca juga: Harga Beras Naik di Kudus, Dampak Musim Kemarau, Harga Sentuh Rp14ribu

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Jadi Biang Kerok Inflasi Jateng Bulan Agustus 2023

Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Harga Beras, Ini Penjelasan Dirut Bulog Budi Waseso

Lebih lanjut terkait penyebabnya, Taswa mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras terjadi karena imbas musim kemarau yang saat ini melanda daerahnya.

Di mana banyak petani di sekitar Majenang yang gagal panen akibat kekeringan.

Selain itu, beberapa sawah di Majenang, kata Taswa juga belum memasuki musim panen.

Sehingga ketersediaan beras cenderung berkurang dan otomatis harga beras mengalami kenaikan.

"Sawah ampahan Majenang belum panen, sekitar 1,5 bulan lagi," kata Taswa.

Kendati demikian menurut Taswa stok ketersediaan beras di Pasar Majenang masih aman.

Karena untuk komoditas beras tidak hanya di suplai dari wilayah Kecamatan Majenang saja, tetapi juga dari daerah-daerah sekitarnya seperti wilayah Kecamatan Cimanggu.