TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kesaksian tetangga soal polah pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang, Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari .
Terungkap jika selain melakukan pelecehan seksual kepada para santriwati, ia juga hobi menghukum
Yang menjadi korban adalah para santri laki-laki.
Seperti diketahui kalau Muh Anwar kini menjadi tersangka kasus kekerasan seksual seteah ditangkap di Bekasi.
Baca juga: Video Penampakan Bunker Era Kolonial di RS Dr Kariadi Semarang Sejak 1939
Baca juga: Tampang Dua Orang Viral Keliling Pakai Senjata Tajam di Purbalingga, Ternyata Masih Remaja
Warga sekitar pondok pesantren , Puji astuti (43) menceritakan apa yang dilihatnya.
Ia menyebut, pernah dua kali melihat santri pria kena hukuman jongkok dan disuruh berjalan telanjang.
"Ketika santri laki-laki melakukan kesalahan disuruh jongkok jalan berapa jam gitu, pernah juga ada santri anak kecil ditelanjangi disuruh ambil air di bawah pondok.Pungungnya biru-biru," ucapnya, Kamis (7/9/2023)
Pondok pesantren asuhan Bayu alias Anwari berada di area perbukitan kawasan permukiman Lempongsari.
Lokasinya hanya selemparan batu di dekat kantor Kelurahan Lempongsari persisnya di RT 3 RW 4, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.
Menurut Astuti, warga sekitar sebenarnya sudah berusaha mencegah aksi kekerasan tersebut.
Namun, hanya ditanggapi dingin oleh yang bersangkutan.
"Kami sudah berusaha negur," ungkapnya.
Kendati demikian, sosok Anwari dan istirnya sebenarnya dikenal cukup ramah di mata warga sekitar.
Istrinya juga aktif mengikuti arisan di lingkungan RT setempat.
"Orangnya ke warga ramah , suka nyapa duluan, kan tahu ya sikap mereka ke santri," bebernya.