TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Berikut sejumlah fakta terkait kabar yang viral di media sosial yakni video seorang guru di SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang menghapus mekap (make up) atau tata rias wajah siswinya di kelas.
Dalam beberapa waktu terakhir memang viral sejumlah tindakan yang dilakukan guru kepada siswi yang melanggar aturan.
Sebagai misal ada yang mencukur rambut siswi asal-asalan hingga mendapatkan kritik dari warganet.
Namun, video guru di SMAN 1 Bergas ini justri banyak mendapatkan dukungan.
Baca juga: Tahu Masuk ATM Ga Boleh Pakai Helm tapi Malah Pukuli Satpam yang Menegur, Ini Alasan Kapolsek Komodo
Baca juga: Peluncuran iPhone 15 Banjir Pujian Netizen, Dibanding-bandingkan dengan Huawei
Dalam video tersebut, seorang guru bernama Hani Puji Astuti tengah melakukan razia dan menghapus tata rias wajah siswinya menggunakan tisu.
Suasana dalam kelas tersebut tampak riang gembira, bahkan komentar-komentar di internet sebagian besarnya memuji guru dan pihak sekolah.
Terjadi tahun lalau
Humas SMAN 1 Bergas, Larasati Huri Saputri mengatakan bahwa pihaknya sering mengadakan agenda razia ketertiban murid-murid.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada 2022 lalu.
Menurut dia, riasan wajah siswi di sana saat itu sudah berlebihan sehingga berpotensi mengganggu jalannya pelajaran di sekolahan.
“Karena sudah terlalu berlebihan dalam bermekap. Bahkan guru-guru sendiri kalah, ada beberapa guru yang mekap sekadarnya tapi kalau yang ini (siswi) over, begitu,” kata dia ketika ditemui Tribunjateng.com di SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (13/9/2023).
Larasati menambahkan saat ini jumlah siswi yang riasan wajahnya berlebihan di sekolahannya sudah berkurang.
Meskipun demikian, pihak sekolahan sempat mendapat protes dari para murid karena anjuran dan peraturan tersebut.
“Alasannya karena pemeliharaan wajah. Ya boleh, kita kan menjaga penampilan tapi kan tidak harus berlebih,” imbuh Larasati.
Muncul Pasca Pandemi Covid