"Tujuan saya untuk menunjukkan wastranya. Kami kasih lihat dari berbagai daerah. Bulan lalu, saya ikut Semarang Fashion Week," tutur Bung Sam panggilan akrab Samuel Wattimena perancang busana nasional.
Menurutnya, pameran ini bagian kecil dari koleksinya. Tak hanya melalui pameran, dia berencana dialog dengan generasi muda, khusus batik. Anak-anak muda harus kenal batik cap, printing, tulis. Pihaknya akan memancing mereka untuk menciptakan gagasan batik versi zilenial (Gen Z).
"Saya pancing mereka dalam komposisi warna. Kalau mereka diberi keleluasaan memberi wawasan warna, warna apa, saya ingin tahu," ungkapnya. Menurutnya, dialog ini sangat diperlukan agar para pembatik bisa menangkap peluang pasar dari generasi zilenial.
"Kalau tidak, para pembatik akan menbuat batik versi mereka kenal dari nenek moyang, padahal mereka (generasi muda) merupakan pasar masa depan," paparnya. (Eka Yulianti Fajlin)
Baca juga: Pinangan PDIP Dicatat Mahfud MD, Partai Koalisi Serahkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo ke Megawati
Baca juga: Jaga Kesehatan Lingkungan, PKK dan DLH Kota Pekalongan Bersihkan Sampah di Sungai Loji
Baca juga: Bea Cukai Tanjung Emas Tingkatkan Pelayanan Melalui Customs Visit Customer
Baca juga: Program OPIP IP3A Kalijogo Ingin Kembalikan Fungsi Jaringan Irigasi yang Rusak