TRIBUNJATENG.COM - Siapa Susanto dokter gadungan semakin jelaas terungkap.
Penipuan sudah menjadi keahliannya sejak masa sekolah.
Menjadi dokter gadungan pun ia tak merasa bersalah.
Susanto beralasan ada keluarga yang harus dinafkahi.
Baca juga: Curhat Bintang Film Dewasa MGP, Mau Lari saat Disuruh Buka Baju: Tapi Bingung Timnya Banyak
Baca juga: Isi Surat Wasiat Mahira Dinabila, Ditemukan di Dekat Jasadnya yang Menghitam
Penipuan dokumen yang tercium dilakukan sejak ia duduk di sekolah menengah atas (SMA)
Ia memalsukan nilai rapor berujung dikeluarkan dari sekolahnya.
Susanto diketahui pernah bersekolah di SMAN 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Wakil Kepala SMAN 1 Mertoyudan, M Rofiq Muttaqin membenarkan informasi di atas.
Ia mengatakan Susanto mulai masuk sekolah pada tahun 1996.
Satu tahun kemudian atau tepatnya saat kelas XI, Susanto membuat ulah.
Ia ketahuan memalsukan nilai rapor miliknya.
"Waktu kelas 2 dikeluarkan dari sekolah karena memalsukan nilai rapor," kata Rofiq, dikutip dari Kompas.com.
Rofiq mengaku tidak mengetahui banyak informasi soal Susanto.
Hal tersebut dikarenakan dirinya belum bertugas saat Susanto menjadi murid di SMAN 1 Mertoyudan.
Rofiq mendapatkan cerita mengenai Susanto dari guru-guru yang lebih senior.