"Awalnya pelaku meraba bagian sensitif tubuh korban, lalu menyetubuhinya."
"Setelah melalukan aksinya itu pelaku mengancam korban dengan cara akan mengirim hal mistis ke orang tua korban," katanya.
Menurut Topan, hingga saat ini ada empat santri yang menjadi korban perbuatan tidak terpuji pelaku tersebut.
Namun baru ada dua korban yang sudah meminta bantuan hukum.
"Akibat perbuatan pelaku, semua korban mengalami trauma, bahkan satu di antaranya sempat mencoba melakukan aksi bunuh diri karena merasa malu."
"Semua korban masih di bawah umur," kata dia.
Topan mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan seorang ustaz sekaligus pimpinan pondok pesantren tersebut ke Mapolres Cianjur.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia. (TribunStyle.com)