Semula, kata Sutaryo, hanya ada 14 adegan dalam rekonstruksi kasus ini. Namun, ada sejumlah adegan yang ditambahkan.
"Ada pengembangan tadi. Jadi kurang lebih 18 adegan," ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut Sutaryo, adegan yang diperagakan mulai dari saat AR dijebloskan ke rutan hingga meninggal dunia.
Korban disundut rokok dan dipalak
Sutaryo mengungkapkan, dua tersangka menyundut alat kemaluan korban menggunakan rokok serta korek.
Kedua tersangka menyundut korban pada 8 Juli 2023.
Adapun korban tewas dianiaya pada 9 Juli 2023.
"Ada penyundutan rokok ke alat kemaluan korban. Dua orang (yang menyundut korban), satu pakai korek, satu pakai rokok," kata Sutaryo.
Selain sempat disundut rokok, korban juga sempat dimintai uang oleh sesama tahanan.
Sutaryo mengungkapkan, pihak yang meminta uang merupakan tahanan yang menganiaya AR hingga tewas, MY.
"Ada juga permintaan sejumlah uang kepada korban (AR). (Jumlahnya) sekitar Rp 100.000," katanya.
Menurut Sutaryo, MY diduga meminta uang kepada AR untuk patungan rokok.
Sutaryo menyebutkan, polisi kini masih mendalami kembali soal pungutan tersebut.
"Mungkin untuk sumbangan beli rokok. Tapi, kami masih mendalami juga," tutur dia.
Kronologi Penganiayaan