Siswa SMP Cilacap Dibully

Silakan Dicatat! Polresta Cilacap Buka Layanan Hotline, Korban Perundungan Bisa Telepon 081227575594

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto.

MK berkali-kali pindah sekolah karena berkelahi.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria menyebut, sebelum masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu, MK pernah sekolah di SMP Negeri 4 Majenang.

Tetapi di sekolah sebelumnya, dia dikeluarkan karena kasus perkelahian.

"Berdasarkan pengakuan saat diperiksa, dia sebelumnya di SMP Negeri 4 Majenang."

"Tapi keluar karena berkelahi," tuturnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (29/9/2023).

Tercatat sudah 4 kali MK pindah sekolah.

Hingga kemudian dia diterima di SMP Negeri 2 Cimanggu.

Polisi menjenguk korban perundungan disertai penganiayaan SMPN 2 Cimanggu Cilacap yang kini dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. (istimewa)

Baca juga: Polisi Sekantor Patungan Biayai Pengobatan Korban Bullying Cilacap, Pihak Pelaku Tak Tanggungjawab

AKBP Arief menyebut, sebelum masuk SMP, tersangka MK juga sempat menimba ilmu agama di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Tasikmalaya Jawa Barat.

"Habis mondok di Tasikmalaya, dia masuk SMP."

"Awal di SMP Negeri 4 Majenang, terus keluar karena berkelahi dengan siswa di sana."

"Kemudian pindah masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu," kata AKBP Arief.

Rupanya, walaupun sudah dipindah ke sekolah lain, kelakuan MK tidak berubah.

Di SMP Negeri 2 Cimanggu pun dia berbuat hal yang sama.

Bahkan bisa dikatakan lebih parah dari sebelumnya.

Dia membentuk geng bersama teman-temannya dan MK menjadi pimpinannya.

Halaman
1234

Berita Terkini