“Kubawakan kue dan coklat kesukaannya. Entah bagaimana rupa anakku saat ini, aku tak tau... Dihalangi oleh pagar dan manusia-manusia yang tidak mempunyai hati nurani,” tulis sang ibu.
Wanita itu mengatakan tak ada yang bisa memisahkannya dengan sang buah hati.
"Gak peduli pokoknya siapapun yang berusaha untuk memisahkan kita, misahkan anak kandung mami sendiri dari mami, itu perbuatan jahannam sayangku,"
"Samudhya pokoknya di sana yang kuat ya," tuturnya.
Wanita itu juga menceritakan dirinya kesulitan mencari keadilan untuknya dan sang anak.
“Kemana kah aku mencari keadilan untuk anakku dan aku pada saat para penegak hukum menutup mata dan semuanya pun hanya terdiam dan mengasihani saja,” tulis sang ibu.
"Mami akan selalu di sini, mami akan doakan Samudhya supaya sehat selalu ya, nak, ya,"
"Gak ada manusia yang sanggup misahin anak sama ibunya, sayangku," ucapnya
Akhirnya tangis sang ibu pecah karena rasa rindu kepada sang anak dan sakit hatinya kepada orang-orang yang telah tega memisahkan mereka.
“Dimana kah hati nurani mu wahai penegak hukum? Saat pembangkangan terjadi dan kalian pun tak mampu berbuat apapun, bahkan tak peduli,”
“Lindungi anakku wahai hukum dunia.... Jangan kau berdiam diatas kedzoliman karena tidak melihat darah bercucuran,” tulis sang ibu.
Wanita tersebut mengatakan bahwa sangat sulit baginya untuk menemui sang buah hati.
"Mami akan selalu ada di sini buat kamu,"
"Mami udah bersabar nunggu satu setengah tahun, masa hanya untuk berdiri di sini aja gak boleh nak," tuturnya.
Setelah menunggu selama 2 jam wanita tersebut pun terduduk di depan rumah itu sambil mengeluarkan kotak kue dan coklat yang dibawa untuk sang buah hati.
Dalam unggahan lainnya tampak momen wanita tersebut yang sebelumnya pernah berusaha menemui sang buah hati beberapa kali.
Namun keadaan masih tak mengizinkan mereka bertemu sehingga wanita tersebut hanya bisa menitipkan bingkisan yang dibawanya lewat pagar.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami wanita tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ortu Tak Tahu Anaknya yang Tuna Wicara Jadi Gelandangan 8 Tahun, Tukang Bubur Ikhlas Merawat: Nyaman,