Karena merasa iba melihat DA, Saroh sempat bertanya apakah mau tinggal di panti lagi.
Dijawab oleh DA, bahwa ia tidak mau tinggal di panti, dan memilih tinggal di Pasar Mahbang.
Pada siang hari, menurut Saroh, DA memilih mengamen.
Pada satu waktu, DA sempat mengumpulkan uang hingga Rp 500.000.
Namun, uang tersebut lenyap karena dipalak seorang pria bertato saat sedang mengamen.
Mendengar cerita tersebut, Saroh bersama ibu-ibu yang lain di pasar meminta izin kepada DA agar uangnya disimpan oleh mereka.
Setelah terkumpul cukup banyak, Saroh menanyakan uang tersebut akan digunakan untuk apa uang, dan DA meminta untuk dibelikan handphone.
"Jadi saya belikan dikonter, memang ingin HP, karena setiap malam itu kasihan, melamun sendiri, akhirnya saya belikan HP biar ada hiburan," ujar Saroh.
Menurut Saroh, DA sempat menerima perlakuan yang kurang menyenangkan, yang membuat DA takut tidur di pasar.
Saroh pun menyiapkan tempat tidur di kios miliknya yang berada di sekitar Pasar Mahbang, dan DA tidur di tempat tersebut sejak Sabtu (7/10/2023).
Sebelumnya, ada seorang YouTuber yang datang ke tempat Saroh berjualan, kemudian mengunggah kisah DA ke YouTube.
Tak berlangsung lama, ada seorang perempuan yang menelfon YouTuber tersebut yang mengaku sebagai ibu kandung DA.
"Setelah itu tahu, ibunya sekarang kerja di Taiwan, bapaknya ada di Kulon Progo, sedangkan sejak kecil, DA ini tinggal bersama neneknya di Lampung," katanya.
Setelah memastikan bahwa itu benar anaknya, ayah DA datang untuk menjemput sang buah hati.
"Sebenarnya ingin cerita, tapi dia kan tidak bisa, diajak pulang keluarganya tidak mau, disini mungkin sudah nyaman, banyak yang sayang sama dia," ucapnya.