Esok harinya, sang ibu tiri dan sang ayah kembali membawa Hansel dan Gretel ke dalam hutan.
Tetapi, Hansel memiliki banyak akal.
Ia membuat penunjuk jalan untuk pulang dengan menaburkan potongan roti di sepanjang jalan.
Sesampainya di tengah hutan, sang ibu tiri dan sang ayah meninggalkan kedua anaknya itu.
Gretel sangat ketakutan, tetapi Hansel selalu memberikan ketenangan untuk adiknya.
“Aaauuuuuuuumm.” terdengar suara lolongan harimau.
“Kak, suara apakah itu.” ujar Gretel dengan bergetar ketakutan.
“Tenang saja, adikku. Tuhan selalu menjaga dan melindungi kita.” jawab Hansel
Sayangnya, potongan roti yang ditaburkan Hansel telah dimakan burung-burung.
Hansel dan Gretel pun terpaksa berjalan tanpa arah.
Karena kelelahan, akhirnya mereka tertidur di bawah pohon.
Esok paginya, mereka kembali berjalan.
Tak lama kemudian, mereka melihat rumah kue.
Rumah yang unik dengan dinding terbuat dari biskuit, atap dari tar, dan pintu seperti cokelat.
Hmm… terlihat sangat lezat. Dengan cepat, Hansel dan Gretel segera memakan kue-kue yang ada di sana.