Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Hansel dan Gretel Berpetualang

Penulis: Alifia
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi dongeng

Hansel dan Gretel tidak tahu bahwa rumah kue itu milik nenek sihir yang jahat.

Alhasil, Hansel dan Gretel ditangkap untuk dijadikan santapan nenek sihir.

Nenek sihir itu sudah tua dan matanya rabun.

Suatu hari, nenek sihir mendekati tempat di mana Hansel dikurung.

“Hari ini aku sangat lapar. Ulurkan tanganmu, agar aku tahu seberapa gemuk tubuhmu,” ujar si nenek sihir.

Hansel yang tak pernah kehabisan akal, segera memberikan tulang sisa makanan.

Nenek sihir pun amat kecewa. Ia mengira bahwa Hansel masih kurus dan tak kunjung gemuk

Tiba-tiba, nenek sihir itu ingat dengan Gretel. Ia bisa menjadikan Gretel sebagai santapannya.

Nenek sihir lalu menyuruh Gretel untuk membakar roti.

Ia berniat mendorong Gretel agar anak itu masuk ke dalam api.

Tetapi, Gretel sudah tahu maksud si nenek sihir.

Dengan cepat, Gretel berbalik arah.

“Nenek yang cantik, aku tak bisa membuka tutup tungku.” ucap Gretel.

Nenek sihir tidak sadar bahwa ia sedang diperdaya Gretel.

Tanpa berlama-lama, Gretel mendorong nenek sihir ke tungku hingga nenek sihir berteriak kepanasan.

Betapa bahagianya Hansel dan Gretel karena berhasil selamat dari nenek sihir.

Mereka pun berpelukan dan segera meninggalkan rumah kue itu.

Tapi, mereka bingung karena mereka harus melewati sungai.

Tiba-tiba, datang burung-burung yang pernah memakan potongan roti mereka.

Burung-burung itu pun mengantar Hansel dan Gretel kembali ke rumahnya.

Sang ayah muncul dari kejauhan.

Begitu melihat anak-anaknya pulang, ia segera menghampiri mereka dengan wajah cemas.

Sang ayah kemudian mengatakan bahwa ibu tiri Hansel dan Gretel telah meninggal.

Ia memeluk kedua anaknya sambil meminta maaf atas kesalahannya. (*)

Berita Terkini