TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak tahun ini, gelontorkan Rp 3,5 Miliar untuk membantu pembangunan rumah atau relokasi bagi warga terdampak korban rob di Kecamatan Sayung dan Kecamatan Bonang.
Bupati Demak Eisti'anah menyanpaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa program untuk membantu warga terdampak rob.
Relokasi dan pembangunan rumah baru, ia mengatakan bahwa pembangunan rumah baru diberikan bagi warga terdampak rob tidak ingin untuk di relokasi.
Mba Eisti sapaan akrabnya menjelaskan bahwa bantuan untuk tahun ini masih fokus untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Bonang.
Untuk di Kecamatan Sayung, Pemkab Demak akan memberikan bantuan bagi warga Desa Timbulsloko dan Sriwulan.
Sementara di Kecamatan Bonang, Pemkab memberikan bantuan di Desa Morodemak dan Purworejo.
"Dengan program ini bisa membantu dampak rob di Kabupaten Demak," kata Bupati Demak kepada Tribunjateng, Rabu (8/11/2023).
Dari dua kecamatan yang fokus diberikan bantuan tahun ini kata Bupati Demak, Pemkab sudah menyiapkan anggara sekiranya Rp 3,5 Miliar.
"Kami menganggarkan Rp 3,5 Miliar untuk tahun ini, dibagi dua kecamatan sayung dan bonang," ujarnya.
Mba Eisti sapaan akrabnya menuturkan bahwa bantu yang akan diterima oleh masyarakat tergantung dari kebutuhan yang diingikan.
"Kedepannya memang ada kesepakatan masyarakat mau relokasi atau dibangunkan baru, kami membantu seusai kebutuhan masyarkat," jelasnya.
Selain itu Pemkab Demak juga telah melakukan beberapa bantuan berupa peninggian jalan untuk membantu warga terdampak rob.
"Ada program yang kami lakukan seperti peninggian jalan sebagai tanggul laut, kemudian RTLH, " ungkapnya.
Bagi Eisti, permasalahan rob di Kabupaten Demak tidak bisa ditangani oleh Pemkab saja, namun harus ada campur tangan dari pemerintah pusat.
"Kami akui kalau APBD kami tidak mampu menangani ini, sehingga kami selalu kordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat," tuturnya.