"Saat ini memang baru satu orangtua korban yang membuat laporan ke polisi," paparnya.
Dia menjelaskan, pelaku dikenal dekat dengan anak-anak.
Hal itu membuat para korban tidak merasa jika dirinya dilecehkan oleh guru ngajinya.
"Korban rata-rata umur 8 sampai 10 tahun," imbuh dia.
Saat ini, DP3A Kota Semarang juga telah melakukan pendampingan kepada korban dan semua anak-anak yang ikut belajar ngaji di tempat tersebut.
"Semua anak yang terlibat di sana tetap akan kami dampingi semua," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Semarang Banyak yang Trauma hingga Muntah-muntah"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahuan Lecehkan 17 Murid Selama 3 Tahun, Guru Agama di Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka"
Baca juga: Viral Bocah Cilik Numpang Menginap di Penjara Demi Menemani Ibunya Yang Jadi Tahanan
Baca juga: 4 Pejabat Pemkab Pemalang Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta Kasus Suap Bupati Mukti
Baca juga: Omzet Pedagang di Puncak Turun 70 Persen, Gara-gara Ulah 1 Pedagang Nakal Getok Harga
Baca juga: Hasil Piala Dunia U17 2023 Brasil Kalahkan Ekuador, Tim Samba Menjadi Tim Pertama yang Lolos 8 Besar