TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PR, guru ngaji cabul di Kota Semarang ini tak bisa berkutik seusai ditangkap pihak kepolisian.
Aksi bejat seorang guru ngaji selama sekira 3 tahun di wilayah Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang ini akhirnya terbongkar seusai seorang korbannya mengadu ke orangtuanya.
Tak disangka, guru ngaji yang selama ini mereka percaya ternyata memiliki kelakuan bejat.
Guru ngaji berinisial PR selama ini dianggap baik dan cukup dekat dengan anak-anak.
Pasca terbongkarnya kelakuan PR, diketahui pula ternyata yang bersangkutan berbohong.
Dia mendirikan tempat mengaji sekadar kamulfase agar dapat melampiaskan nafsunya.
Baca juga: Nasib Mahasiswa Unesa Pelaku Pelecehan Seksual Dilarang Ikut Perkuliahan Selama 1 Semester
Baca juga: Perempuan Diduga Alami Pelecehan oleh Oknum Dosen Kampus Ternama di Makassar, TKP di Pengadilan
Guru agama berinisial PR (51) melecehkan 17 muridnya yang merupakan anak di bawah umur selama 3 tahun.
Belakangan, pada Oktober hingga November 2023 kelakuan bejatnya ketahuan karena ada beberapa anak mengadu pada orangtuanya.
PR telah ditangkap di Kecamatan Semarang Barat.
Kemudian dia ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Semarang.
"PR ini seorang guru ngaji, korbannya ada 17 orang."
"Sudah dimintai keterangan korbannya, di Semarang Barat," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Kombes Pol Irwan mengungkapkan, para korban anak bawah umur merupakan tetangga-tetangga yang tinggal tak jauh dari tempat mengaji yang didirikan PR.
"Peristiwa pada Oktober hingga November ini, sekira dua bulan dilakukan di tempat mengajar (ngaji)."
"Kalau ada murid yang tersisa satu (saat pulang) itulah korbannya."