"Dari hasil visum itu untuk penangkapan."
"Saat ini memang baru satu orangtua korban yang membuat laporan ke polisi," paparnya.
Dia menjelaskan, pelaku dikenal dekat dengan anak-anak.
Hal itu membuat para korban tidak merasa jika dirinya dilecehkan oleh guru ngajinya.
"Korban rata-rata umur 8 sampai 10 tahun," imbuh dia.
Saat ini, DP3A Kota Semarang juga telah melakukan pendampingan kepada korban dan semua anak-anak yang ikut belajar ngaji di tempat tersebut.
"Semua anak yang terlibat di sana tetap akan kami dampingi semua," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Semarang Banyak yang Trauma hingga Muntah-muntah"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahuan Lecehkan 17 Murid Selama 3 Tahun, Guru Agama di Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka"
Baca juga: Satu Keluarga Ternyata Berprofesi Maling Motor, Aksinya Sudah Puluhan Kali, Tiga Masih Buron
Baca juga: Sok Jagoan Saat Pamer Senpi di Medsos, Endingnya S Layu Saat Digiring Polisi dengan Baju Tahanan
Baca juga: VIRAL, Gajah Sumatera Getar Santuy Menyeberang Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Diduga Ini Alasannya
Baca juga: Polres Jepara Juara Umum Kedua Kejurda Inkanas Piala Kapolda Jateng 2023