Pemilu 2024

PGSI Demak Minta Guru Gunakan Hak Pilih dan Tak Lakukan Kampanye di Sekolah

Penulis: Tito Isna Utama
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PGSI Demak Noor Salim

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak mengajak seluruh guru untuk tetap netral dan tidak Golput atau golongan putih saat Pemilu 2024.

Para guru juga diimbau tidak menggunakan sekolah sebagai lokasi kampanye untuk pemenangan paslon atau caleg peserta Pemilu 2024.

Demikian yang disampaikan ketua PGSI Demak, Noor Salim seusai mengikuti apel siagaan menghadapi kampanye pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Demak di Lapangan Tembiri, Kabupaten Demak, Senin (27/11/2023).

Dia menjelaskan meskipun mayoritas anggota PGSI guru swasta atau non ASN namun urusan netralitas tetap harus menjadi prioritas.

Noor Salim mengajak seluruh guru di Kabupaten Demak untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan peraturan yang ada.

"Maka kami mengajak guru-guru di Demak untuk netral dan melakukan aturan semestinya," ujar Noor Salim kepada Tribunjateng.

Baca juga: 42 Persen Nasabah Pinjol adalah Guru, Benarkah?

Baca juga: Mobilisasi Aliansi Politik di Purbalingga: Tuntut Netralitas ASN Klarifikasi Dugaan Dukungan ke PDIP

Baca juga: Inilah Sosok Lukas, Guru Yang Tak Digaji 10 Tahun Bahkan Rela Tinggal di Perpustakaan

Menurutnya netralitas adalah mengunakan hak suara secara tepat tanpa berupaya mempengaruhi orang lain

"Netral artinya hak pilih digunakan, kami menghimbau jangan golput kesempatan ini digunakan sebaik mungkin," ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau guru tidak ikut-ikutan melakukan kampanye di sekolah untuk pemenangan paslon atau caleg peserta Pemilu 2024.

"Di dunia pendidikan tidak boleh mengkampanyekan itu," tutupnya.(ito)

 

Berita Terkini