Gunung Marapi Erupsi

"Alat Kita Tidak Merekam" Penyebab Masih Banyak Pendaki saat Gunung Marapi Erupsi, 23 Orang Tewas

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat membawa seorang pendaki yang terluka dalam letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023. Pihak berwenang Indonesia pada Senin menghentikan pencarian 12 pendaki setelah gunung berapi Gunung Marapi meletus lagi, mengeluarkan semburan panas baru. abu setinggi 800 meter (2.620 kaki) ke udara, kata para pejabat.

Ia mengatakan, sebanyak 23 orang diduga meninggal dunia.

"Dari sebanyak 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang," kata Suharyono.

Hingga saat ini diperkirakan masih ada tiga orang pendaki yang tertinggal di atas Gunung Marapi.

Jika tiga orang korban itu sudah berhasil ditemukan, maka sudah lengkap sebanyak 75 orang.

Namun, Irjen Pol Suharyono menyebutkan belum dapat memastikan apakah jumlah pendaki memang hanya 75 orang atau masih ada lainnya. 

Pihaknya masih menunggu apakah masih ada pihak keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya.

"Korban yang sudah dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi belum semuanya terdeteksi," katanya.

Irjen Pol Suharyono menyebutkan belum tentu korban meninggal yang sudah dievakuasi ada identitasnya.

"Bisa saja nanti ada identitasnya mr X. Oleh karena itu petugas yang ada di Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar untuk mendeteksinya," katanya.

Polda Sumbar selanjutnya akan menyinkronkan data laporan yang ada. Hal itu disebabkan data laporan awal ada 75 pendaki yang resmi.

"Kita hanya mempunyai prediksi kemungkinan datanya lebih dari itu. Karena kami sedang menyinkronkan antara pelapor yang malam ini ada 30 orang tua," ujarnya.

Polda Sumbar akan memeriksa ulang apakah ada duplikasi data atau memang hanya 75 orang korban yang terdata.

Pihaknya akan memastikan data ini untuk mencari tahu apakah ada pendaki yang mencuri-curi kesempatan untuk dapat naik ke Gunung Marapi.

Dua personel polisi dipastikan turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi.

Satu personel dinyatakan meninggal dunia saat bencana alam yang terjadi Minggu (3/12/2023). Sedang satu personel lainnya selamat. 

Halaman
1234

Berita Terkini