"Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan," ungkap Darmawan kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2023).
Smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
Alat ini merupakan pengembangan dari automatic meter reading atau AMR, pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.
Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan pemantauan dan kontrol penggunaan listrik secara real-time tanpa mendatangi lokasi untuk membaca meteran.
"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," kata dia.
Sistem ini juga memungkinkan para pelanggan untuk mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan.
Nantinya, tak perlu menunggu tagihan di akhir bulan, pelanggan sudah dapat menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Tak sampai di situ, Darmawan menuturkan, penggantian meteran konvensional ke smart meter AMI ini merupakan lanjutan digitalisasi dari sisi hilir.
Pasalnya, PLN telah melakukan berbagai langkah digitalisasi mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, serta distribusi.
Apalagi, kapasitas pembangkit energi terbarukan ke depan akan semakin tumbuh seiring dengan agenda transisi energi.
Menurut Darmawan, pembangkit dari energi yang bergantung pada cuaca perlu pengendalian secara digital dan otomatis agar tidak berdampak pada keandalan pasokan listrik.
"Sehingga smart meter AMI ini menjadi bagian dari akselerasi transisi energi," ujarnya.
Darmawan memastikan, penggantian kWh meter konvensional ke smart meter AMI tidak akan membebani pelanggan alias gratis.
Dalam penerapan smart meter AMI, perusahaan pelat merah ini juga memastikan akan mengedepankan keamanan data pelanggan.
"Kami bisa menjamin untuk keamanan data pelanggan, karena ini memang kami kelola sendiri melalui subholding kami, yaitu PLN Icon Plus," kata Darmawan.