Berita Viral

Viral Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Smart Meter AMI, Apakah Dipungut Biaya? Ini Kata PLN

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi meteran listrik

Sementara itu, berdasarkan catatan PLN hingga Oktober 2023, smart meter AMI telah diterapkan di delapan provinsi, meliputi:

  • Sumatera Utara: 41.821 (100 persen)
  • Banten: 138.733 (100 persen)
  • Jakarta Raya: 175.100 (100 persen)
  • Jawa Barat: 126.926 (100 persen)
  • Jawa Tengah: 52.071 (100 persen)
  • Jawa Timur: 81.750 (100 persen)
  • Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat: 55.501 (100 persen)
  • Bali: 476.422 (86,88 persen). 

"Hanya dalam waktu empat bulan PLN telah berhasil mengganti lebih dari 1 juta Kwh smart meter untuk pelanggan kami," ungkapnya.

Fungsi dan kelebihan smart meter AMI

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023), berikut sejumlah fungsi smart meter AMI yang akan dipasang di setiap rumah pelanggan PLN:

  • Melakukan pencatatan otomatis pemakaian pelanggan
  • Otomasi penutupan operasi pelanggan jika pelanggan melakukan penunggakan Integrasi dengan system billing dan payment PLN dan PGN
  • Deteksi dini jika terjadi ketidakwajaran pemakaian pelanggan
  • Sistem monitoring pemakaian pelanggan
  • Mendukung bisnis perusahaan untuk pelanggan prabayar dan pascabayar.

Pengganti meteran listrik konvensional ini juga tercatat memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Tidak perlu dilakukan pencatatan manual pelanggan
  • Data pengukuran pelanggan lebih valid dan dapat dipantau secara real-time
  • Tidak ada tunggakan tagihan pelanggan
  • Mengurangi biaya operasi aktivasi dan deaktivasi pelanggan dengan teknologi buka tutup secara otomatis
  • Mendukung pencatatan pendapatan perusahaan untuk pelanggan pascabayar secara cash based, bukan estimasi pemakaian
  • Mempermudah pelanggan dalam monitoring konsumsi pemakaian sehingga pelanggan bisa melakukan efisiensi listrik.

(Kompas.com)

Berita Terkini