Berita Viral

Ini Pernyataan Prabowo hingga Cak Imin Bereaksi 'Emang Etik Punya Endas?'

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Pernyataan Prabowo hingga Cak Imin Bereaksi 'Emang Etik Punya Endas?'

"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. 1.000 persen becanda," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2023).

Dahnil juga menyebutkan, hubungan Prabowo dengan Anies dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo baik-baik saja.

Karena itu, kata "ndasmu etik" dilontarkan sebagai bentuk candaan kepada orang dekat.

"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ucap Dahnil.


Prabowo Tetap Gandeng Gibran Meski MK Dinyatakan Melanggar Etika, Anies: Fenomena Orang Dalam


Capres Anies Baswedan kembali menyerang Prabowo-Gibran dalam debat capres pertama, Selasa (12/12/2023) di kantor KPU.


 MK diketahui memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres. Putusan MK tersebut kemudian dinyatakan cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Anwar Usman, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu.


"Pada tanggal 25 Pak Prabowo mendaftar ke KPU, sesudah keputusan MK. Dan kemudian terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan MK secara etika bermasalah," tutur Anies mengawali kritiknya.


Setelah keputusan MK dinyatakan cacat, nyatanya Prabowo masih tetap menggandeng Gibran. Padahal menurut Anies, saat itu Prabowo masih memiliki waktu untuk berubah fikiran mengikuti hasil sidang MKMK.


"Kemudian bapak punya waktu sampai dengan tanggal 13 November. Sesudah bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika. Apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?" kata Anies.


Mendapati pertanyaan demikian, Prabowo membela diri jika pencalonan Gibran tidak melanggar hukum.


"Jadi Mas Anies memang suatu perkembangan politik ada beberapa segi perspektif. Jadi tim saya, para pakar hukum, menyampaikan dari segi hukum tidak ada masalah. Pelanggaran yang dianggap sebagai pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh MKMK. Kemudian sudah ada tindakan," jawabnya.


Enggan menanggapi soal etika, Prabowo lebih memilih untuk menyerahkan penilaiannya kepada rakyat.


"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak dapat dirubah. Dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies, anda juga paham. Sudahlah. Intinya rakyat yang memutuskan, rakyat yang menilai. Kalau gak suka Prabowo Gibran gak usah pilih kami. Saya sudah siap mati untuk negara ini," jawab Prabowo.


Dengan gamblang, Anies mengatakan jika pencalonan Gibran sebagai cawapres dengan merekayasa hukum termasuk dalam fenomena orang dalam. 


"Fenomena ordal ini menyebalkan. Ada ordal dimana-mana yang membuat etika luntur. Dan ketika fenomena ordal bukan hanya di masyarakat tapi di proses yang paling puncak terjadi ordal. Negeri ini rusak apabila tatanan itu hilang," tandas Anies Baswedan.


(*)

Berita Terkini