TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Teka- teki penyebab kematian seorang pemuda warga Gresik Jawa Timur bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh, akhirnya terkuak.
Pihak kepolisian pun telah menangkap pelaku yang telah membunuh korban.
Pelaku tak lain adalah kawan atau sahabat korban, bernama Muh Fahrudin Rizwi Maulana.
Keduanya diketahui terlibat cekcok dan perkelahian hingga menyebabkan korban tewas di sebuah parit wilayah Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Adapun asal muasal perkelahian tersebut adalah akibat pengaruh minuman keras (miras).
Baca juga: Kecurigaan Keluarga Remaja Tewas Tak Wajar di Gresik, Terduga Pelaku Ikut Beri Santunan
Baca juga: Pak Kiai Gresik yang Cabuli 3 Santri Putri Nyaris Kabur, Polisi Jemput Paksa di Pulau Bawean
Penyebab kematian seorang remaja di Gresik, Jawa Timur bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17) akhirnya terkuak.
Warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik itu ternyata bukan tewas karena kecelakaan lalu lintas.
Dia tewas setelah berkelahi dengan temannya.
Hal itu terungkap setelah munculnya video perkelahian keduanya.
Polisi menangkap salah satu teman korban bernama Muh Fahrudin Rizwi Maulana (20), warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
"Iya benar, sudah kami tetapkan sebagai tersangka."
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku menganiaya korban hingga menyebabkan kematian."
"Dikuatkan juga dengan hasil otopsi," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan seperti dilansir dari TribunPekanbaru.com, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: 2 Wisatawan Asal Gresik Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel Banyuwangi
Baca juga: Kematian Tak Wajar, Polisi Bongkar Kuburan Remaja yang Ditemukan Tewas di Gresik
Menurutnya, hasil otopsi terhadap jasad korban di RSUD Ibnu Sina Gresik telah keluar.
Dari keterangan dokter yang memeriksa, didapati luka di bagian kepala korban.
Selain itu air bercampur lumpur yang memenuhi saluran pernapasan korban, karena perkelahian tersebut dilakukan di parit berlumpur.
"Dari keterangan saksi, kepala korban saat kejadian sempat dimasukkan ke dalam air berlumpur."
"Dengan hasil otopsi juga diketahui, ada lumpur di area saluran pernapasan korban, pada bagian paru-paru hingga lambung," tutur AKP Aldhino.
AKP Aldhino menambahkan, antara pelaku dengan korban sebenarnya berteman dan kerap nongkrong bersama.
Bahkan sebelum korban ditemukan dalam parit, keduanya sempat menggelar pesta minuman keras yang tidak jauh dari lokasi.
Diduga terlibat saling ejek, mereka lalu terlibat perkelahian.
"Saat berkelahi itu, keduanya dalam kondisi mabuk."
"Setelah berkelahi dan mengetahui korban tidak sadarkan diri."
"Pelaku kemudian meninggalkan lokasi," kata AKP Aldhino.
Baca juga: Nasib NS, Pengasuh Pondok Pesantren Gresik Jadi Tersangka Pencabulan 3 Santriwati
Baca juga: Sudah Dikubur, Makam Remaja Tanggung di Gresik Dibongkar Lagi, Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Sempat Takziah dan Berikan Santunan
Untuk mengelabui keluarga korban, tersangka sempat ikut bertakziah ke rumah duka.
Tersangka mendatangi rumah duka sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban.
Padahal sebelum takziah, pihak keluarga korban sudah mengetahui rekaman video perkelahian pelaku dan korban.
Seperti diberitakan, tubuh Ahmad Dwi Maulana ditemukan dalam parit.
Mulanya dia diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
Nyawa korban tak tertolong setelah sempat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Korban pun dimakamkan pada Sabtu (23/12/2023).
Kemudian pihak keluarga mendapati adanya video perkelahian yang memperlihatkan tersangka dan korban.
Keluarga lalu melapor ke polisi.
Polisi lantas membongkat makam korban dan melakukan otopsi. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunPekanbaru.com berjudul Awalnya Kompak Saat Pesta Miras, Dua Pemuda ini Saling Bunuh Saat Mabuk
Baca juga: Inilah Sosok Alfian Oktafireza, Programer Muda Asal Jepara, Sebulan Bisa Hasilkan Cuan Rp 50 Juta
Baca juga: Detik-detik Perampokan 2 Rumah Elit Wilayah Kendari, Pelaku Masuk Jendela, Gasak TV Hingga Notebook
Baca juga: Kata Optimis Indra Kahfi Ardhiyasa, Bhayangkara FC Keluar dari Zona Merah di Sisa 11 Pertandingan
Baca juga: Kisah Penangkapan Guru Ngaji Cabul di Purwakarta, Opan Konsumsi Singkong dan Dedaunan Selama 2 Pekan