TRIBUNJATENG.COM - Nasib apes dialami pria bernama Nasril (32) saat merayakan malam pergantian tahun pada 31 Desember 2023 lalu.
Bukannya suka cita dan kebahagiaan yang dialaminya, namun justru duka melanda.
Hal itu karena dua jari tangannya putus saat ia terlarut dalam euforia malam pergantian tahun.
Petasan yang akan dia sulut meledak tepat di tangan.
Baca juga: 3 Motor Pecalang Hangus Terbakar Imbas Bentrokan 2 Kelompok saat Malam Tahun Baru di Denpasar
Baca juga: 22 Anak Kecil Mabuk Miras Sambil Konvoi Malam Tahun Baru di Surabaya Ditangkap Polisi
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pria bernama Nasril Patandung (32) harus kehilangan dua jari tangannya akibat petasan yang ia nyalakan meledak di tangan.
Kapolsek Lamasi, AKP Yunus Mangiwa mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan, saat itu, korban sedang menunggu malam pergantian tahun.
Sembari menunggu, korban menyalakan petasan.
Nahas, petasan yang dinyalakan meledak di tangan korban. "Karena petasan. Jadi petasan itu gagal malah meledak di tangan korban. Akibatnya dua jari korban mengalami luka berat," jelasnya, Senin (1/1/2024).
Pihak kepolisian yang mendengar kabar tersebut pun langsung mendatangi rumah korban.
"Korban sudah dirujuk di rumah sakit di Kota Palopo saat ini untuk mendapat perawatan lanjutan," tutupnya.
Kepala Bocor
Duka di malam tahun baru juga menimpa seorang warga Bandung.
Ia terkena serpihan kembang api saat berada di Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, kepala korban mengeluarkan darah.
Seorang saksi mata, Melisa Anggraeni (26) mengatakan, kejadian bermula ketika warga menyalakan kembang api sebelum pukul 00.00 WIB.
"Tadi sebelum pukul 00.00, sudah ada yang menyalakan kembang api."
"Terus ada benda jatuh gitu dari atas, terus saya kena dikit. Kirain tuh cuma butiran doang," ujar Melisa dikutip dari Tribunjabar, Senin (1/1/2024).
"Tapi rupanya yang belakang saya itu kayanya kena yang besar. Pas dia pegang, ternyata banyak darahnya," tutur dia.
Korban yang terkena serpihan besar tersebut nampak panik setelah bagian kepalanya mengucurkan darah.
"Orangtua dan korbannya panik. Langsung saja dibawa ke posko yang ada di BRI yang banyak polisinya."
"Dibawa ke ambulans kayanya mah," tambahnya.
Melisa merasa beruntung lantaran hanya terkena serpihan di pundaknya.
Ia pun meminta Pemkot Bandung melakukan evaluasi terhadap perayaan pergantian tahun.
"Kalau mau mengadakan tempat yang kaya gini harusnya di tempat yang aman."
"Jangan di sini. Di sini mah banyak kabel. Ga tertib lah. Dan nggak aman."
"Terus tadi ada yang menyalakan flare juga tadi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petaka di Malam Tahun Baru, Warga Kena Serpihan Kembang Api hingga Kehilangan Jari"