Berita Regional

Sopir Taksi Online Cabuli Bocah SD Anak Pemilik Warung Langganannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pencabulan Anak

Bukan langsung mengantar korban pulang, pelaku mengajak korban untuk berjalan jalan mengitari kota Tarakan dengan mobil Ayla warna orange bernopol KU 1593 M.

"Saat itu, pelaku terus merayu korban, mengatakan suka dan akan menikahi korban."

"Korban yang masih polos dan di bawah umur pun termakan bujuk rayu pelaku.

Terjadilah perbuatan cabul yang dilakukan pelaku terhadap korban," kata Ani.

Tak cukup malam itu, besoknya, pelaku kembali menjemput korban dan melakukan hal yang sama.

Bahkan, pelaku mengulangi perbuatannya sebanyak dua kali di lokasi berbeda.

Perbuatan pelaku terbongkar ketika ibu korban mendapat kabar anaknya tak kunjung pulang ke rumah, padahal waktu sudah sangat larut malam.

Merasa anaknya tak pernah pulang telat, ibu korban mencoba menghubungi putrinya melalui telepon.

Kekhawatirannya bertambah, karena meski beberapa kali dihubungi, putrinya tak menjawab telepon.

Kemudian, ibu korban menelpon suaminya untuk mengungkapkan kekhawatirannya.

Ayah korban bergantian menghubungi Hp korban sampai akhirnya dijawab, bahwa korban berada di parkiran RSUD Jusuf SK.

Korban lalu dijemput kakaknya dan ditanya mengapa tak kunjung pulang ke rumah padahal sudah memesan taksiĀ online.

"Akhirnya korban pun bercerita bahw dirinya telah dicabuli dan disetubuhi," imbuhnya.

Keluarga tak terima dengan fakta yang dihadapi.

Mereka membawa kasus tersebut ke polisi.

Halaman
123

Berita Terkini