TRIBUNJATENG.COM - Guru SMP tega mencabuli 17 murid laki-laki hingga korban mengalami trauma psikologis.
Mirisnya enam korban di antaranya mendapatkan tindakan kekerasan seksual itu di lingkungan sekolah.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Pengakuan Siswa SMP Mencabuli Bocah TK Karena Sering Nonton Porno, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Oknum guru tersebut berinisial RM (44) itu melakukan perbuatan bejatnya di sebuahSMP di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan.
Dari 17 siswa tersebut, 6 di antaranya dicabuli di lingkungan sekolah dan di beberapa tempat.
“Kami mendengar informasi lalu mendatangi rumah korban. Di situ kami mencari tahu jumlah anak terindikasi tentang pencabulan ternyata sebanyak 17. Dari 17 siswa, ada 6 orang anak mengalami pencabulan, yang (korban) lainnya diraba, dipeluk dicium,” kata Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota, di kantornya, Selasa (30/1/2024).
Oknum guru RM yang merupakan seorang laki-laki mengajar bahasa Inggris di sebuah SMP Kecamatan Sampolawa.
Dari keterangan para korban kepada polisi, peristiwa tersebut terjadi pada akhir tahun 2023.
Pelaku RM sering mendekati para korban di sekolah, dengan mengajak korban jalan-jalan.
Setelah cukup dekat, pelaku RM kemudian mulai mendekati satu per satu korban dengan waktu dan tempat yang berbeda.
RM mulai mencabuli para siswa laki-laki di lingkungan sekolah seperti di ruang perpustakaan dan ruang lainnya.
Selain itu juga, pelaku RM mengajak korban yang berbeda untuk dijemput di rumahnya dan diajak jalan-jalan dan kemudian dicabuli.
Usai mencabuli, RM memberikan uang kepada korban mulai dari Rp 15.000-50.000 dan memberitahu korban untuk tidak memberitahukan siapapun.
Para korban kerap dibelikan hadiah, ditraktir makan, dan juga diajak-jalan ke tempat lain.
Aksi bejat pelaku terungkap setelah seorang korban mulai takut terhadap pelaku RM dan bercerita kepada guru lain berinisial M, mengenai tabiat pelaku RM.