Saat ini sudah ada 12 pompa yang dioperasikan di bagian hilir sungai.
Jumlah tersebut bakal ditambah dan dioperasikan 12 jam supaya genangan air bisa segera surut.
"12 pompa ini kapasitasnya masih kecil, kami akan tambah lagi supaya lebih cepat."
"Kami upayakan 12 jam kerja supaya lebih cepat,"
"Jalur Pantura kami pompa terus," tegasnya.
Basuki menjelaskan, normalisasi Sungai Wulan sudah diprogramkan dan akan direalisasikan mulai April tahun ini.
Menurut dia, di atas Sungai Wulan ada Sungai Lusi dan Serang yang bergabung di Bendung Klambu sampai ke Pengendali Bendung Wilalung.
Dari PB Wilalung mengalir Sungai Wulan dan Sungai Juana, dimana PB Wilalung konon pada zaman Belanda dijadikan sebagai pentil atau pengendali banjir.
Jika terjadi banjir debit air meningkat, pintu PB Wilalung yang mengarah ke Sungai Juana bisa dibuka.
"Tapi sekarang kan banyak permukiman, sehingga tidak mungkin itu dibuka."
"Makanya tahun lalu saya sudah bilang, ini akan kami normalisasi (Sungai Wulan) sehingga saya bisa menutup kali Juana ini."
"Tidak akan ada banjir ke sini," tuturnya.
Baca juga: Cerita Siti Solikhah Selamatkan Bayinya Saat Banjir Menerjang Demak, Tak Sempat Bawa Apa-apa
Baca juga: BREAKING NEWS, 9 Desa di Demak Tunda Pemungutan Suara Pemilu 2024
Normalisasi Sungai Wulan Dimulai April
Basuki menjelaskan, program normalisasi Sungai Wulan yang dijanjikan sebelumnya sudah selesai tender dan kontrak.
Program tersebut ditarget bisa dimulai pada April tahun ini mulai dari hilir sampai PB Wilalung.