Akhirnya dari sana saya tekad bulat menjual ginjal saya,” terang Erfin.
Erfin mengklaim hatinya tak tenang jika tidak bisa berbuat untuk masyarakat, warga miskin, lansia, hingga dhuafa.
Baca juga: Fakultas Ilmu Kesehatan UMP Gali Peran Bidan dalam Pencegahan Penyakit Ginjal
Dasar itulah yang membuatnya ngotot ikut kontestasi pemilihan legislatif memperebutkan kursi DPRD Bondowoso. Bahkan rela jual ginjal.
Namun, tak ada satu pun yang tertarik membeli ginjalnya walau ada yang pernah menghubungi dan menanyakan harga.
Transaksi tak berlanjut. Erfin menduga orang yang bertanya harga ginjalnya hanya menguji keseriusannya. Tidak lebih. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunjatim.com