Berita Purbalingga

Nyaris Serupa Makan Siang Gratis, Purbalingga Miliki Program Rantang Berkah, Dilaksanakan Sejak 2019

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kunjungi lansia penerima program rantang berkah di Purbalingga.

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Program makan siang gratis yang digagas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hingga saat ini masih menjadi perdebatan publik.

Namun siapa saja, sebenarnya program nyaris serupa sudah cukup banyak dilaksanakan di beberapa daerah.

Sebut saja di Kabupaten Purbalingga.

Namun itu bukan program bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah dasar (SD).

Melainkan adalah untuk lansia dan kurang mampu.

Baca juga: Serap Aspirasi Jajaran di Rutan Purbalingga, Irjen Razilu Jelaskan Soal Hukuman Disiplin

Baca juga: Anggota DPRD Banyumas Usul Perbanyak SMA/SMK Negeri, Lulusan SMP Lanjutnya di Purbalingga

Jauh sebelum tercetus gagasan “makan siang gratis”, Kabupaten Purbalingga sudah lebih dahulu menginisiasi program kesejahteraan masyarakat bertajuk “Rantang Berkah”.

Program Rantang Berkah adalah pemberian makanan rutin setiap hari kepada lansia sebatang kara di Purbalingga.

Program ini sudah berjalan sejak 2019 menggunakan APBD Kabupaten Purbalingga.

Pada 2023, sedikitnya ada 510 lansia yang terdaftar sebagai penerima Rantang Berkah.

Mereka secara rutin mendapat kiriman makanan dari UMKM katering lokal yang menjadi mitra Pemkab Purbalingga.

“Total anggaran untuk program ‘Rantang Berkah’ bagi 510 lansia sebatang kara sebesar Rp 2,3 miliar dari APBD,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Dyah berharap, program Rantang Berkah tidak hanya dipikul oleh pemerintah kabupaten, namun juga didukung pemerintah desa melalui dana desa (DD).

Selain Rantang Berkah, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, Dyah juga menginisiasi bantuan beras dan ikan lele untuk warga kurang mampu.

“Di tahun ini kami anggarkan bantuan beras dan lele sebanyak 16.368 paket senilai Rp 1,07 miliar,” tambah Dyah.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menemui lansia penerima Program Rantang Berkah Pemkab Purbalingga. (PEMKAB PURBALINGGA)

Baca juga: Puluhan Pelajar SD di Purbalingga Keracunan, Diduga Usai Menyantap Jajan Bola-Bola Susu

Baca juga: Dua Pria di Purbalingga Diringkus Polisi Atas Kepemilikan Sabu

Dengan beragam program kesejahteraan daerah itu, angka kemiskinan di Purbalingga terus menurun dari tahun ke tahun.

Pada 2021, angka kemiskinan di Purbalingga menyentuh angka 16,24 persen dan turun menjadi 15,30 persen di 2022, kemudian turun lagi menjadi 14,99 persen di 2023.

Tak hanya bantuan makanan, prosentase kemiskinan dapat turun karena sederet program kesejahteraan lain.

Seperti santunan kematian untuk keluarga tidak mampu, santunan bagi 5.000 anak yatim piatu, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada petani tembakau dan buruh pabrik rokok.

“Bantuan-bantuan sosial tersebut difokuskan untuk benar-benar membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” imbuh Dyah.

Untuk menyediakan hunian layak, bupati juga menggalakan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2.495 unit dengan total anggaran Rp 41,114 miliar.

“Kegiatan tersebut, selain melalui anggaran pemerintah juga berkolaborasi dengan Baznas, PMI, dana desa, dan corporate social responsibility (CSR),” imbuh dia.

Selain itu, pemkab berupaya keras untuk meningkatkan capaian akses air minum layak dengan program pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Hibah Air Minum Pedesaan.

Total anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 15,582 miliar untuk 3.046 sambungan rumah di 41 desa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum ‘Makan Siang Gratis’, di Purbalingga Sudah Ada Program ‘Rantang Berkah’"

Baca juga: Jelang Ramadan, Warga Binaan Lapas Pekalongan Banjir Orderan Pembuatan Baju Koko

Baca juga: BREAKING NEWS: Demo di DPRD Pati, Massa Tuding Kecurangan Pemilu dan Tuntut Pemakzulan Jokowi

Baca juga: Harga Beras Melambung Tinggi, Pj Gubernur Jateng: Kami Atasi Lewat Gerakan Pangan Murah

Baca juga: Lewat APPK, OJK Jateng Layani 1.166 Pengaduan dan Permintaan Informasi Selama Tahun 2023

Berita Terkini