TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Curhatan Retno, seorang ibu hamil ini berharap dapat didengar oleh pihak PT KAI.
Dia yang saat ini dalam kondisi hamil merasa kerepotan dan harus ekstra waspada ketika hendak menuju peron Stasiun Cakung, menaiki kereta menuju kantornya.
Saat menapaki tangga, butuh waktu sampai 20 menit dan lantai pun cukup licin.
Hal itu karena tak ada fasilitas khusus untuk mereka para ibu hamil, disabilitas, maupun lansia di stasiun tersebut.
Baca juga: Kasus Pembuatan Sertifikat Habib Palsu di Jakarta Barat, Pekerja Serabutan Tipu 6 Orang Rp18 Juta
Baca juga: Tawuran di Jakarta Selatan Tewaskan Seorang Pemuda
Tak mudah bagi ibu hamil bernama Retno (33) setiap kali menapaki anak tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
Butuh waktu setidaknya 20 menit untuk Retno mencapai peron.
Dia harus bersusah payah ketika harus naik kereta rel listrik (KRL) karena tidak ada fasilitas lift di stasiun untuk para penumpang ibu hamil layaknya Retno.
"Makan waktu sekira 20 menit untuk naik tangga ini," kata Retno seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Kekhawatiran Retno berlipat saat kondisi tangga yang licin pada musim hujan.
Wanita dengan umur kandungan 38 minggu ini harus berpegangan karena takut terpeleset.
"Yah, apalagi pada musim hujan tangganya licin."
"Saya harus pegangan dan naik, pelan-pelan," tutur dia.
Baca juga: Daftar Tarif Baru Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed
Baca juga: Tawuran di Flyover Jakarta Timur, Satu Remaja Dilarikan ke RS dengan Luka Sabetan Sajam
Dengan kondisi ini, waktu perjalanan Retno mau tak mau jadi lebih panjang.
Tak jarang dia harus rela ketinggalan kereta.
"Pernah waktu aku masih di tangga, kereta arah Stasiun Sudirman sudah jalan."