"Jadi, ya ketinggalan," ucap Retno.
Padahal, kata Retno, jumlah penumpang yang naik dari akses Jalan Raya Stasiun Cakung lebih banyak daripada Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Maka dari itu, fasilitas lift sangat diperlukan bagi penumpang wanita hamil maupun lansia.
"Akses di sini kan lebih ramai penumpang, dari Harapan Baru, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kranji, semua naik dari sini," ucap Retno.
Retno memilih naik kereta ke tempat kerjanya karena biaya murah dan cepat.
Dia berharap, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa mendengar keluhannya dan ibu hamil lainnya.
"Apalagi naik kereta ini murah dan cepat sampai kantor."
"Saya harap PT KAI bisa menyediakan lift agar fasilitas lebih baik lagi ya," ungkap Retno. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Butuh Waktu 20 Menit bagi Ibu Hamil Naiki Tangga Stasiun Cakung karena Tak Ada Lift"
Baca juga: Bapak Anak Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah di Kedalaman 3 Meter, Posisi Darmadi Lagi Lindungi Nasa
Baca juga: Pemalang Diterjang Longsor, Puluhan Rumah di 2 Kecamatan Rusak
Baca juga: Satu Caleg Perindo Terlibat Kasus Pemerkosaan di Mobil Dinas Pemkab Gowa, Dua Pelaku Anak Pejabat
Baca juga: 35 Rumah Nyaris Ambruk Karena Tanah Bergerak di Sirampog Brebes