"Ini sampai titik darah penghabisan akan terus berjuang untuk menghadap ketua umum dan pak sekjen menyampaikan bahwa hak saudara Tiwi dan Ngadiyanto harus dilantik menjadi anggota dewan," urainya.
Sementara itu, Caleg Dapil Sukoharjo 5, Ngadiyanto pada saat hadir mengikuti demo mengetahui informasi dia tak akan dilantik menjadi anggota dewan dari pihak partai.
"Kita tahu kalau dari partai itu menghendaki kita tidak dilantik. Karena secara mekanisme partai, hitung-hitungan Comandante itu mau diberlakukan di Pemilu 2024," jelasnya.
"Ya alasannya kemarin itu membesarkan partai, tapi kenyataannya di lapangan ya tidak membesarkan partai," tambahnya.
Padahal, Ngadiyanto mendapatkan suara sebanyak 6.246 dan akan diganti nomor urut 5 yang hanya 5.800 sekian suara.
"Selisihnya (dengan nomor urut 5) sekitar 300 sampai 400 suara," tandasnya. (*)