TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU SELATAN - Fakta baru kasus pelecehan seksual yang dilakukan JR (39), oknum guru SMAN terhadap siswinya.
JR membuat pengakuan mengejutkan karena tidak pernah melakukan pemaksaan atas kasus pelecehan seksual tersebut.
JR mengaku melakukan perbuatan itu atas dasar suka sama suka, karena mereka berpacaran.
Baca juga: Sosok "Gabriel", Mahasiswa Filsafat UGM Yang Minta Maaf Usai Lakukan Pelecehan Seksual 8 Orang
Saat dimintai keterangan, pelaku berinisial JR (36) mengakui jika perbuatan yang dirinya lakukan kepada korban tidak ada unsur paksaan sedikit pun.
Pelaku pertama kali pacaran dengan korban sejak bulan Februari atau sudah dua bulan lalu.
"Tidak ada paksaan, kita suka sama suka. Karena, kami berdua nyanting (pacaran) sejak Februari lalu," pengakuan JR.
Pengakuan OknumĀ Guru
Pengakuan JR (36) oknum guru SMAN yang melecehkan siswinya sendiri ternyata bukan kejadian pertama.
Sebelum korban melaporkan peristiwa sebenarnya kepada orang tua, ternyata korban dan pelaku sudah sempat ditangkap berduaan di dalam ruangan kelas.
Namun, peristiwa tersebut tidak sampai diketahui orang tua korban dan masih diselesaikan hanya sebatas sekolah saja.
"Pernah ditangkap di ruangan kelas. Tapi distu saya katakan, semua saya tidak akan lagi tanggung jawab atas perbuatan tersebut. Namun permasalahan itu tidak berlarut hanya selesai di sekolah," ungkap JR, Kamis (21/3/2024).
Dirinya tidak mengakui telah menyetubuhi korban tetapi dirinya hanya sebatas melecehkan saja.
"Belum pernah saya melakukan persetububan. Perbuatan yang saya lakukan baru sebatas asmara saja. Karena, setiap diajak korban tidak mau," jelasnya.
Sementara, perbuatan tersebut diketahui orang tua korban disebabkan korban pulang terlalu larut malam.
"Tahu orangtuanya akibat korban pulang terlarut malam, sehingga koran terpaksa mengakui perbuatanya," pungkasnya.