Seiring berjalannya waktu usaha yang dilakoni oleh Soleh terus berkembang. Hingga akhirnya dia kembali mengakses modal lagi dari KUR sebesar Rp 25 juta. Uang pinjaman itu dipakai untuk membeli mobil bak terbuka. Mobil itu sangat dibutuhkan untuk menunjang usahanya, karena dalam mendistribusikan produksinya dalam jumlah banyak tidak memungkinkan kalau harus menggunakan sepeda motor.
Benar saja, dari yang semula pangsa pasar produknya hanya ada di Kudus setelah memiliki mobil bak terbuka kini dia mampu memasarkan produknya sampai ke kabupaten tetangga, yaitu di Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan. Total saat ini sudah ada 15 toko bangunan di Kudus, Pati, dan Grobogan yang siap menerima produk besi behel dan cakar ayam buatan UD Faizal Berkah.
“Selain itu juga ada pesanan dari pelanggan langsung,” kata Soleh.
Semakin tahun rupanya semakin berkembang usaha yang dikelola oleh Soleh. Hingga akhirnya dia tidak mampu kalau harus mengerjakannya sendiri. Akhirnya Soleh merekrut 5 orang tetangganya untuk bekerja.
“5 orang ini saya ajak kerja bareng. Mereka mendapat upah borongan sesuai dengan kuantitas produksi,” kata Soleh.
Untuk besi behel yang diproduksi UD Faizal Berkah menyesuaikan kebutuhan. Biasanya besi behel yang dibutuhkan berukuran 8X10 sentimeter, 8X12 sentimeter, sampai 8X25 sentimeter. Kemudian untuk cakar ayam yang paling banyak diminati oleh para pelanggannya yaitu yang berukuran 40x40 sentimeter, 40x50 sentimeter, sampai 40x100 sentimeter.
Sedangkan untuk bahan baku Soleh telah memiliki langganan distributor besi batangan di wilayah Kudus. Paling minim Soleh mampu mengambil besi batangan dari distributor sebanyak 20 ton. Dan dalam sebulan setidaknya Soleh mampu memasarkan produk besi behel dan cakar ayam juga sekitar 20 ton.