Pelaku Punya Hubungan Kerja dengan Korban
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menyatakan, pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Namun, pelaku mengenal sosok korban yang merupakan warga Bandung itu karena mempunyai hubungan kerja.
Kendati demikian, polisi akan terus mendalami hal tersebut.
"Tidak ada, tidak ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.
Hingga kini, kata Twedi, polisi telah memeriksa sebanyak tujuh saksi guna mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, koper hitam berisikan jasad Rini ditemukan pada Kamis sekira pukul 08.00 WIB.
"Hari Kamis 25 April 2024, jam 8 pagi itu ditemukan ada satu buah koper warna hitam merek presiden yang berisi mayat seorang wanita, kemudian Polres Bekasi mendatangi TKP serta Kasatreskrim," kata Kombes Ade, Kamis.
"Ada enam saksi yang diinterogasi oleh Polres Metro Bekasi, berawal dari saksi A tiba di TKP, kemudian lagi membersihkan sampah liar di TKP."
"Kemudian setelah berjalan beberapa meter para saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan," lanjutnya.
Saksi kemudian memegang koper, tetapi curiga karena merasa berat, ia lantas melaporkan penemuan koper tersebut kepada Polsek Cikarang Barat.
"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP, kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ucap Kombes Ade.
Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi luka remuk di bagian kepala kiri serta hidung mengeluarkan darah.
Namun, Kombes Ade memastikan Rini bukan korban mutilasi, karena jasadnya masih utuh saat ditemukan.
"Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah, dan selanjutnya di bawa ke RS untuk autopsi dan saat ini Polres Metro Bekasi sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan," tuturnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com