"Dinas telah mendatangi perusahaan dan bertemu dengan manajemen. Kemarin itu berjanji kepada saya, THR dibayarkan 10 persen dulu baru dicicil. Sebenarnya secara aturan tidak boleh tapi bagaimana lagi. Terus kita suruh menyelesaikan secara bipartit antara perusahaan dan serikat, sampai sekarang tidak ada titik temu," ungkapnya.
Dari hasil pengecekan ke perusahaan, terangnya, memang mesin produksi sebagian berhenti beroperasi. Selain itu kondisi lingkungan perusahaan juga tidak terawat.
menegaskan, akan memanggil kembali pihak perusahaan dan serikat pekerja untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut. (Ais).