Dia berharap pada Pilkada mendatang partisipasi pemilih di Jepara berada di atas 90 persen.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Jepara Juniardi Windraswara saat mendapat giliran menyampaikan materi, mengingatkan potensi bahaya Pilkada akibat kampanye negatif atau black campaigne.
Dia berharap hal tersebut tak terjadi agar kondusifitas demokrasi di Jepara terjaga.
Berdasar penelusurannya, Kasi Intel menyebut suasana demokrasi di Jepara cukup kondusif.
Kasdim Mayor Arm Syarifudin Widianto berharap, siapa pun yang kelak terpilih didukung semua pihak.
Di sisi lain, pemimpin terpilih bisa menjadi penyejuk dan pengayom masyarakat.
“Secara internal, kami menggunakan Babinsa sebagai kepanjangan mata dan telinga kami. Mereka harus melakukan deteksi dini potensi kerawanan dan melakukan pelaporan cepat,” kata Kasdim.
Sedangkan Wakapolres Kompol Indra Jaya Syafputra menyebut pihaknya telah melakukan pemetaan kerawanan penyelenggaraan Pilkada 2024. (Ito)