Lebih lanjut, dia menyebut aparat berwajib harus berani memperkarakan pengusaha bus termasuk pengusaha lama.
Juga panitia penyelenggara atau even organizer yang menawarkan tarif bus murah.
"Masyarakat juga jangan hanya melihat tawaran sewa bus murah, namun tidak menjamin keselamatan."
"Harus ditanyakan proses KIR bagaimana, termasuk izin di SPIONAM harus ada."
"SPIONAM merupakan layanan untuk memberikan kemudahan operator dalam mengajukan perijinan di bidang Angkutan dan Multimoda."
"Sosialisasi harus lebih masif lagi terhadap pengunaan sabuk keselamatan untuk semua kendaraan dengan perjalanan jarak jauh, baik kendaran umum maupun kendaraan pribadi," imbuhnya. (*)
Baca juga: Disdik Blora Izinkan Sekolah Gelar Study Tour, Tapi Dengan Sejumlah Syarat
Baca juga: Buntut Kecelakaan Bus di Subang, Disdik Kota Semarang Perketat SOP Study Tour
Baca juga: Alasan Disdikbud Jateng Larang Sekolah Gelar Study Tour: Cenderung Jadi Ladang Bisnis Penyelenggara
Baca juga: "Memang Rawan Pungli" Ketika SMA di Solo Merespon Larangan Sekolah Gelar Study Tour