TRIBUNJATENG.COM- Ade Bhakti, Mantan camat Gajamungkur,Semarang mengaku lolos PNS pada tahun 2006 dengan modal ijazah SMA.
Ade Bhakti mengaku ia nekat mendaftar PNS karena pusing dengan mata kuliah.
Ade Bhakti saat itu sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Manajemen di kampus Universitas Diponegoro (UNDIP).
"Ketika kuliah di UNDIP, saya diterima di dua fakultas yakni teknik elektro dan fakultas ekonomi. Lalu saya tanya orangtua, dan beliau memilihkan saya untuk kuliah di fakultas ekonomi, ya saya nurut saja," ujarnya saat datang ke kantor Tribunjateng.com, Selasa (21/5/2024).
Namun pilihan orangtua Ade Bhakti tidak semulus dugaannya.
Ade Bhakti mengaku pusing dengan mata kuliah yang ia tempuh.
PNS sekaligus selbgram itu mengatakan selama kuliah, ia mendapat nilai yang kurang baik.
Akhirnya ia nekat mendaftar PNS dengan modal ijazah SMA.
Ade Bkati di terima di PNS di instansi Satpol PP.
"Saya menjadi PNS sejak tahun 2006, dan itu saya pakai ijazah SMA. Saya pusing kuliah di jurusan Manajemen, IPK saya termasuk rendah. Karena memang saya inginnya jurusan Teknik Elektro, namun orangtua merestui saya masuk fakultas ekonomi. Lalu saya iseng daftar PNS dan alhamdulillah diterima PNS di Satpol PP," tulisnya.
Setelah itu, Ade Bhakti mengungkapkan bahwa ia terkendala waktu ketika menjadi PNS sekaligus kuliah.
Akhirnya, Ade Bhakti memilih bekerja dan keluar dari UNDIP.
"Kuliah saya tidak lanjut karena jadwalnya bentrok dengan waktu kerja," tulisnya.
Menyadari pentingnya pendidikan, Ade Bhakti lalu melanjutkan kuliah lagi Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS) di Jurusan Hukum.
Bahkan saat ini Ade Bhakti sudah selesai menempuh pendidikan Magister Administrasi Publik di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.