TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Seorang pelajar kelas IX Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Solo, Sa'dan Anasta Naim (15), meninggal dunia saat camping atau berkemah bersama teman-temannya di Bumi Perkemahan Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/5).
Korban diduga mengalami hipotermia.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno menyampaikan, korban berkemah bersama temannya sejumlah 19 orang.
Rombongan tiba di kawasan Bumi Perkemahan Sekipan, pada Senin (20/5) sekira pukul 17.30.
Polisi menerima laporan adanya orang yang meninggal dunia dibawa ke Puskesmas, Selasa sekira pukul 09.00.
Baca juga: Cara Polisi Pancing Kemunculan Pegi 8 Tahun Lalu, DPO Kasus Vina Cirebon Malah Tulis Status Galau
Baca juga: Kronologi dan Alasan Ade Ikat Sukirman di Pinggir Kali Babon Semarang, Sempat Dikejar Pakai Truk
“(Korban) Bertenda di situ, tadi pagi (Selasa pagi—Red) pukul 05.00, yang bersangkutan dibangunkan tidak ada respons, badan dingin, terus dibawa ke Puskesmas setempat," kata Sutarno kepada Tribun Jateng, Selasa siang.
Dari hasil visum luar oleh dokter Puskesmas, kata Sutarno, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diduga, Sa'dan meninggal dunia karena mengalami hipotermia.
Dari keterangan pihak keluarga yang tiba di Puskesmas, terangnya, korban tidak memiliki riwayat penyakit.
Sutarno menjelaskan, jenazah selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka yang berada di wilayah Ceper, Kabupaten Klaten.
Pasalnya pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.
“Kegiatan (berkemah) itu dalam rangka apa, kami tidak tahu, karena tidak laporan ke Polsek. Itu kegiatan anak-anak sendiri, tidak ada pendamping dari sekolah. Hanya ada dari salah satu orang tua anak yang mengantarkan," terangnya.
Dia menambahkan, rombongan tersebut berencana berkemah sehari di kawasan Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu. Pascakejadian itu anak-anak lainnya kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Untuk penanganan lebih lanjut, kata dia, polisi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sekipan. “Kami laporkan dulu, nanti baru kami sampaikan langkah berikutnya. Sementara koordinasi dengan pemimpin dan Desa Bukit Sekipan," tutupnya.
Duka
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Solo, Nurul Qomariyah menyatakan, meninggalnya Sa’dan saat camping di Sekipan, Tawangmangu, meninggalkan rasa duka mendalam bagi keluarga besar sekolah tersebut.
“Ini kan kami masih sangat berduka ya, sangat syok. Kami tadi rombongan (melayat), ini baru pulang dari sana (rumah duka—Red),” ujar Nurul kepada wartawan.
Nurul menyatakan, korban merupakan anak yang baik dan berprestasi secara akademik.
Menurut dia, korban sudah lolos tes tahap akhir masuk SMA Taruna Nusantara, dan sedang menunggu pengumuman.
Pada Selasa sore, jenazah Sa'dan dimakamkan di pemakaman Margoyudan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
"Jenazah dimakamkan pukul 16.00 sesuai rencana awal," kata Kepala Desa Tegalrejo, Poniman.
Dia mengungkapkan, jenazah korban tiba di rumah duka, pada pukul 12.15. Almarhum, menurut informasi yang diterima Poniman, meninggal saat acara perpisahan di Tawangmangu.
"Di Tawangmangu saat acara reuni atau perpisahan dengan teman sekolah," katanya. (ais/Tribunsolo.com)