Upaya-upaya tersebut dilakukan setiap tahun secara bertahap sebagai daya magnet kunjungan wisatawan dari berbagai daerah ke Museum Jenang Kudus.
"Ide pembangunan museum mengalir terus setiap tahun. Kami sedang siapkan pembangunan yang menampilkan jejak waliwongo. Selama ini baru spesifik ke Sunan Kudus dan Sunan Muria saja, ke depan sembilan wali ada di Museum Jenang Kudus," ujar dia.
Sisi lain dari keberadaan Museum Jenang Kudus sebagai wisata edukasi, kata Muhammad Kirom, adalah memberikan sebuah kesan wawasan bagi pengunjung. Mulai dari sejarah jenang Kudus, hingga landmark Kudus seperti contoh rumah adat Joglo Pencu.
Pihaknya ingin mewujudkan sebuah museum yang bisa bicara tentang sejarah dan peradaban Kabupaten Kudus.
Saat ini Museum Jenang Kudus sudah menyabet rekor muri Museum Jenang Pertama di Indonesia yang diraih pada 2022.
Jenang Kudus juga sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2022.
"Kami harap ke depan Museum Jenang Kudus semakin berkontribusi terhadap dunia pendidikan dan kepariwisataan," harap dia. (Sam)
Baca juga: Bursa Bakal Cawabup Dari PDI-P Karanganyar Diminati, Sudah Ada Empat Orang Daftarkan Diri
Baca juga: PDIP Rakernas di Jakarta, Presiden Jokowi Hari Ini Bekerja di Yogyakarta
Baca juga: Edan! Tunggangi Yamaha MT-09 Pria Kelahiran Semarang Ini Akan Lakukan Solo Touring Indonesi -Jerman
Baca juga: Neneng Naksir Berat dan Rela Berkorban, Inilah Sosok AR yang Direkam Saat Bersetubuh, Sudah Beristri