Kota Pekalongan

Kelurahan Kauman Pekalongan Bekali, Keterampilan Puluhan Warga untuk Siap Berwirausaha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur bersama dengan salah satu Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Kota Pekalongan yakni Nisfisano, rampung memberikan pelatihan pembuatan hantaran dan handycraft.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Bergerak memberdayakan kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur bersama dengan salah satu Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di Kota Pekalongan yakni Nisfisano,  memberikan pelatihan pembuatan hantaran dan handycraft.

Lurah Kauman, Musthofa Hadi menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan dengan dana kelurahan ini atas dasar usulan masyarakat pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tahun lalu.

"Alhamdulillah banyak manfaat yang bisa diambil, salah satunya pemberdayaan yang mana memang sampai saat ini belum optimal dengan adanya pelatihan ini.

Nantinya, ibu-ibu punya tambahan pengetahuan, tidak hanya pengetahuan mereka juga dibekali trik ketika mempraktekkan materi yang sudah disampaikan oleh instruktur," kata Lurah Kauman, Musthofa Hadi, Jumat (24/5/20).

Ia menyebutnya, sebanyak 30 perempuan diikutsertakan pada pelatihan ini.

Musthofa menuturkan, dua keterampilan ini menjadi salah satu usulan terbanyak pada musrengbang tahun 2023 sehingga jenis keterampilan tersebut terpilih untuk dituangkan pada pelatihan tahun ini, terlebih hantaran dan craft memiliki potensi yang besar dewasa ini.

"Setelah pelatihan, kami akan berupaya menindaklanjuti dengan monitoring agar peserta dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapat untuk membuka sebuah usaha meskipun harus merintis dari awal."

"Intinya, kami memberikan pesan supaya ilmu yang didapat bener dimanfaatkan dan aplikasi lebih optimal lagi untuk meningkat pendapatan rumah tangga," tuturnya.

Rokhayati peserta latihan mengaku, bahwa tak hanya pengetahuan membuat suatu hantaran dan craft yang didapat, ia juga dibimbing untuk membuat brand atau merek sendiri.

Menurutnya, keterampilan seperti ini, sangat membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga seperti dirinya.

"Kami diajarkan untuk membuat seperti handuk bentuk boneka, hantaran uang, bucket dan lainnya."

"Saya ingin, ilmu yang didapat tidak hanya berhenti disini, saya kembangkan untuk membuka usaha tentunya dengan memanfaatkan media sosial supaya lebih cuan dan ingin berbagi ilmu dengan saudara atau tetangga supaya tidak hilang dan lebih bermanfaat," ujarnya. (Dro)

Baca juga: Rumah Warga Genjahan Blora Dilahap Si Jago Merah, Sumber Api dari Bediang Ternak

Baca juga: Unsoed Tepis UKT Mahal, 2.370 Maba SNBP 2024 Rata-Rata Bayar Rp 500 ribu - Rp 2.5 Juta Per Semester

Baca juga: Menghafal Al-Qur’an Mengantarkan Rayhana ke Puncak Prestasi dan Beasiswa Tahfizh 30 Juz di UMP

Baca juga: Alasan Duda Perkosa Calon TKW Idaman, Biar Hamil dan Batal Berangkat

 

Berita Terkini