TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebanyak 100.000 jemaah umrah Indonesia dikabarkan belum pulang dari Arab Saudi.
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengaku mendengar informasi tersebut.
Ashabul menduga ratusan ribu orang tersebut belum kembali ke Indonesia supaya bisa melakukan ibadah haji colongan tanpa visa haji.
Baca juga: Berangkat ke Tanah Suci Pakai Visa Haji Palsu, 34 Warga Makassar Bayar Rp20 Juta Per Orang
Adapun ibadah haji akan dimulai pada pertengahan Juni 2024 ini.
Mereka yang memegang visa umrah diduga ingin ikut ibadah haji meski tidak punya visa haji sesuai syarat.
"Saya dengar hari ini kurang lebih ada 100.000 jemaah umrah yang belum balik.
Masih ada 100.000. Itu data yang kami dapatkan," ujar Ashabul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Ashabul menyampaikan, 100.000 jemaah umrah yang belum pulang ke Indonesia itu menetap di Arab Saudi sejak 1 Syawal.
Dia curiga mereka akan masuk bergabung untuk menyaru dengan jemaah haji saat menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ashabul menegaskan, orang-orang seperti itulah yang membuat lokasi haji menjadi overload.
Menurut dia, orang-orang yang tidak memiliki visa haji ini dibantu oleh mashariq.
"Nah kapan mereka tembus masuk ke Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) itulah yang menimbulkan problem.
Karena mereka ini kan enggak punya tempat," ucap dia.
"Tentu pertanyaan berikutnya, dari mana mereka bisa dapatkan?
Ya bisa saja pihak travel ini punya jaringan dengan mashariq-mashariq itu.