TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rencana pemindahan SMP Negeri 16 Semarang dari gedung lama ke gedung baru ditargetkan pada awal 2025.
Saat ini, Disdik Kota Semarang mengebut pembangunan sejumlah ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya.
Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pembangunan SMP Negeri 16 Semarang dari dana hasil tukar guling lahan sudah selesai.
Dilanjutkan, pembangunan yang bersumber dari APBD Kota Semarang.
Baca juga: Dewan Dorong Disdik Segera Persiapan Pemindahan SMPN 16 Semarang
Baca juga: Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Raih Penghargaan Bergengsi dari Arsip Nasional RI
Berdasarkan informasi, anggaran pembangunan hasil tukar guling lahan dari Jasa Marga sebesar Rp 11 miliar.
Kemudian, pembangunan tahap kedua untuk melengkapi sarana prasarana digelontor anggaran APBD Kota Semarang sebesar Rp 8,2 miliar.
Pemkot Semarang kembali menganggarkan pada tahun ini sebesar Rp 2 miliar untuk melengkapi kekurangan ruang kelas dan kamar mandi.
"Progresnya ada percepatan 15 persen."
"Mudah-mudahan pembangunan bisa segera selesai."
"Target pindah awal 2025 bisa direalisasikan," tutur Bambang Pramusinto kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/6/2024).
Bambang mengatakan, penyediaan listrik saat ini sudah dilakukan.
Sedangkan penyediaan air masih sebagian dan akan segera diselesaikan berkoordinasi dengan PDAM Tirta Moedal Semarang.
Sementara, pengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) sudah diajukan kepada Dishub.
"Harapannya, perubahan anggaran bisa diproses."
"Kami juga minta dorongan Komisi D DPRD Kota Semarang untuk bisa dilakukan pemasangan rambu lalu lintas di depan sekolah," katanya.
Baca juga: Kantongi Sertifikat ISO, DP3A Tingkatkan Pelayanan Penanganan Kekerasan di Semarang
Baca juga: Video Sistem PPDB Kota Semarang 2024 Bongkar Total, Ini Aturannya
Kepala SMP Negeri 16 Semarang, Purnami Subadiyah menambahkan, akan mencoba menggelar kegiatan yang memungkinkan di sekolah baru sebagai pengenalan lingkungan.
Tentunya, pihaknya akan menyiapkan kegiatan dengan mempertimbangkan keamanan siswa.
Menurutnya, pihak sekolah siap pindah sepanjang fasilitas, sarana, dan prasarana sudah memadai.
"Terutama bagunan belum finishing."
"Ketika ruangan-ruang itu sudah cukup untuk pembelajaran, kami memungkinkan (untuk pindah)."
"Targetnya awal 2025," ucapnya.
Informasinya, saat ini masih pembangunan menyelesaikan sembilan ruang kelas dan enam kamar mandi.
Beberapa sarana dan prasarana telah dibangun antara lain ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang pertemuan serbaguna, perpustakaan, lapangan, dan lainnya.
Selanjutnya, akan dibangun secara bertahap antara lain laboratorium dan kantin. (*)
Baca juga: Pemprov Jateng Hibahkan Lahan 26,8 Hektare Kepada Kejati, Dibangun Sarana Diklat dan Rumah Sakit
Baca juga: Penjualan Hewan Kurban Terus Meningkat Jelang Iduladha di Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Janji Pemkab Karanganyar Kepada Pekerja: Dorong Perusahaan Tuntaskan Masalah Gaji dan THR
Baca juga: Jaga Lingkungan Hidup, Kantor Pertanahan Batang Tanam Bibit Pohon Cemara di Pantai Kuripan