TRIBUNJATENG.COM - Misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad, belum terungkap.
Setelah sembilan tahun tak terungkap, polisi memutuskan melanjutkan penyelidikan kasus tersebut.
Akseyna ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Danau Kenanga UI, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/3/2015).
Baca juga: Inilah Kesaksian Lengkap Suroto yang Disebut Lebih Meyakinkan dan Bisa Balik Kasus Vina Cirebon
Menurut Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, pihaknya menargetkan kasus Akseyna UI terungkap secepatnya.
“Kalau bisa ya ungkap kasus ini maka akan lebih baik,” ujar Arya dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
Lantas, seperti apa kasus Akseyna UI dan bagaimana kronologi ia ditemukan meninggal di Danau Kenanga UI?
Kronologi Akseyna UI ditemukan meninggal
Akseyna ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3/2015) pukul 09.00 WIB.
Jasadnya ditemukan sudah mengambang di Danau Kenanga oleh seorang mahasiswa UI bernama Roni.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/3/2021), pada saat jasad Akseyna ditemukan, ada batu di dalam ransel korban.
Pada saat itu, batu tersebut diduga dimasukkan ke dalam ransel Akseyna untuk menenggelamkan jasadnya.
Polisi membutuhkan waktu selama empat hari untuk mengidentifikasi jasad yang ditemukan benar adalah Akseyna karena kondisinya sudah rusak.
Jasad Akseyna diidentifikasi oleh orangtuanya yang tinggal di Yogyakarta ketika mereka datang ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Senin (30/3/2015).
Menurut Agus Salim yang pada saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Depok, orangtua Akseyna UI mengenali jasad buah hatinya berdasarkan bentuk hidung.
Selain itu, mereka juga mengenali pakaian dan sepatu yang diberikan kepada Akseyna ketika mengidentifikasi jasad anaknya.