TRIBUNJATENG.COM - Tak terima diejek anak yatim, S atau Soffadli (26) nekat penggal kepala temannya sendiri.
Korban berinisial F (26) mengejek pelaku sebagai anak yatim meski ayah Soffadli masih hidup.
Hanya saja memang pelaku ditinggal orangtuanya sudah sejak lama.
Baca juga: "Bismillah Otw Bandung" Bunyi 1 Status Facebook Pegi Setiawan Saat Pembunuhan Vina dan Eky
Baca juga: Nasib Apes Widodo Terlanjur Gadai Sawah dan Jual Mobil untuk Jadi TKI, Ternyata Ditipu Calo
Pembunuhan hingga kepala dipenggal tersebut berawal karena S yang sakit hati disebut anak yatim piatu.
Pria tersebut pun nekat membunuh dan membuang jasad temannya di Sungai Batang Tebo, Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi.
Diketahui korban berinisial F, warga Dusun Rantau Embacang, merupakan teman satu desa pelaku.
Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang sejak 7 Juni lalu.
Pihaknya sudah mengidentifikasi mayat dan sudah diterima oleh pihak keluarga.
"Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga," kata M Nur, Senin (10/6/2024).
Meski sudah dimakamkan, polisi masih terus mencari kepala korban yang dibuang ke Sungai Batang Tebo.
"Hari ini kami mencari kepala korban yang dibuang oleh tersangka," ucap Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, Rabu (12/6/2024).
Peristiwa ini bermula saat pelaku dan korban bertemu untuk memperbaiki jam tangan, kemudian setelahnya berencana minum minuman keras di pinggir sungai, Sabtu (8/6/2024).
Saat kejadian,korban selalu mengucapkan bahwa pelaku anak yatim piatu yang tidak diakui lagi oleh orangtuanya.
Ucapan yang berulang kali diucapkan korban membuat pelaku sakit hati.
Akhirnya korban dibunuh di Rantau Embacang, tepatnya didekat Gedung bekas Madrasah.