Padahal, keseimbangan natrium dan kalium diperlukan agar ginjal mampu membuang cairan berlebih dari tubuh.
Natrium yang berlebihan membuat ginjal tidak mampu membuang sisa cairan sehingga terjadi penumpukan di dalam tubuh yang dapat menimbulkan naiknya tekanan darah
Penyebab tekanan darah tinggi
Habibie melanjutkan, kondisi tekanan darah dalam tubuh dipengaruhi beberapa faktor.
"Kondisi yang mempengaruhi tekanan darah beberapa di antaranya kita bagi menjadi yg bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi," lanjut dia.
Kondisi penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat dimodifikasi antara lain sebagai berikut:
- Faktor genetik: pasien dengan riwayat keluarga hipertensi juga berpotensi untuk menderita hipertensi.
- Usia: pembuluh darah akan kaku semakin bertambah usia sehingga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi
- Jenis kelamin: pria lebih berpotensi mengalami hipertensi dibanding wanita. Namun, wanita berusia di atas 60 tahun akan lebih berisiko tinggi karena faktor menopause.
Sebaliknya, ada penyebab tekanan darah tinggi lainnya yang dapat dimodifikasi atau dihindari yakni:
- Konsumsi makanan yang kaya natrium atau garam. Garam cenderung mengikat cairan di dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan tekanan darah
- Gaya hidup sendentary atau kurang gerak
- Merokok
- Melakukan diet kaya lemak atau kolestrol.
Habibie menekankan, orang-orang dianjurkan menghindari faktor risiko penyebab tekanan darah ringgi untuk mencegah konfisi tersebut.