"Masih ada 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah on-going yang belum diajukan pencairannya oleh perguruan tinggi atau sedang dalam proses pencairan," ungkap Anang.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan upaya pemulihan sistem KIP Kuliah menggunakan cadangan data pada pusat data Kemendikbudristek. Proses pemulihan tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Anang mengatakan, sistem KIP Kuliah beroperasi sepenuhnya paling lambat pada 29 Juli 2024.
Pusat Data Nasional (PDN) diretas dan menyebabkan adanya gangguan layanan di sejumlah kementerian termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Di Kemendikbud, peretasan itu berimbas pada terganggunya 47 domain layanan milik Kemendikbud hingga harus dialihkan ke Unit Layanan Terpadu (ULT).
Dikutip dari akun Instagram resmi @ult.kemdikbud, sejumlah layanan yang mengalami gangguan antara lain laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Kemudian laman beasiswa.kemdikbud.go.id, formulir.kemdikbud.go.id, perizinanfilm.kemendikbud.go.id dan, inspirasidikti.kemdikbud.go.i.
PT Telkom pun memastikan bahwa benar data Kemendikbud Ristek ada backupnya dan kini tengah dalam tahap restore, setelah di-restore data tersebut akan dipastikan bebas dari virus.
"Kalau kami lihat untuk Kemendikbud memang untuk proses restore yang kita lakukan itu datanya ada. Jadi saat ini masuk dalam proses restore. Untuk tenant kemendikbud ada backupnya," jelas pihak perwakilan dari PT Telkom. (kompas.com/tribun jateng cetak)