"Lebih enak ini (menu makan siang gratis)," terangnya.
Orangtua siswa asal Mojosongo, Lestari (38) mengungkapkan, secara keseluruhan menu makan siang gratis sudah bagus.
Akan tetapi sayuran makan siang gratis idealnya diganti dengan paklay.
Pasalnya, anak dia tidak menghabiskan menu makan siang gratis karena sayurnya pedas, sehingga dibawa pulang.
"Kalau sawi ada cabainya, kalau kelas 1 mungkin kurang suka, karena pedas."
"Karena anak saya baru kelas 1."
"Kalau dewasa sudah bagus ini," tuturnya.
Menurutnya, adanya program makan siang gratis dapat menghemat pengeluaran orangtua.
Di sisi lain, dia juga lebih tenang manakala anak tidak sempat sarapan sebelum berangkat ke sekolah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap, Dana Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo Jateng, Teguh Sebut dari CSR yang Dicari Gibran
Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Beri Bantuan Dayung Karbon di Bemtos Open CUP 2024
Baca juga: 30 Daerah di Jateng Berstatus Siaga Darurat Kekeringan
Baca juga: Pesan dan Harapan Bupati Fadia Arafiq Kepada AKBP Doni Prakoso Sebagai Kapolres Pekalongan
Baca juga: Nasib Maling Cabai di Temanggung Setelah Ditangkap Warga, Mulut Dijejali Cabai Motor Dibakar