Namun siapa sangka dosen tersebut justru membalas dengan perkataan yang seolah-olah tak peduli dengan kondisi mahasiwinya yang tengah berduka itu.
“Belajar sungguh-sungguh, dan jangan suka menyalahkan orang lain. Buktinya mereka bisa hadir.
Bersyukur dan selalu lakukan perubahan, walaupun itu berat. Insya Allah, saya mendoakan Anda akan sukses.
Salam dan mohon maaf,” balas sang dosen.
Padahal selama masa perkuliahan, mahasiswi itu mengaku menjalaninya dengan sangat bersungguh-sungguh.
Tampak selain nilai C+ yang diberikan dosen mata kuliah teori pengambilan keputusan, mahasiswi itu hampir mendapat nilai sempurna yakni A. (*)